This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 17 Januari 2014

Monokotil



Assalamu'alaykum....
Selamat siang sobat-sobat semua. Kali ini, Ratna mau posting salah satu materi pelajaran, yakni mengenai tumbuhan Monokotil. Semoga bermanfaat bagi sobat yang membaca :)


        

Tumbuhan Monokotil adalah tumbuhan berbiji tertutup/tumbuhan biji berkeping satu yang mempunyai biji tunggal.


Ciri-ciri tumbuhan monokotil :
1.    Sistem akarnya serabut.
2.   Bentuk tulang daunnya melengkung dan sejajar.
3.   Memiliki tudung akar/kaliptra.
4.   Memiliki satu buah keeping biji.
5.   Tidak terdapat cambium.
6.   Memiliki kelopak bunga yang kelipatan 3.
7.   Ruas-ruas batang terlihat jelas.
8.   Daun berupih dengan letak daun yang berseling.

Tumbuhan monokotil terbagi menjadi beberapa suku, yaitu:
1.    Graminae (suku rumput-rumputan)
Ciri-ciri suku ini adalah daun berbentuk pita, tulang daun sejajar dan melekat langsung pada batang, batang agak berongga, berakar serabut, bunganya berbentuk bulir, mudah terbang jika tertiup angin. Contoh tumbuhan : Jagung, Padi, Gandum, Tebu, dan Bambu Betung.

2.   Musaceae (Suku Pisang-pisangan)
Ciri-ciri suku ini adalah daunnya berpelepah, batang merupakan batang semu, bunga merupakan bunga mejemuk yang berupa karangan, serta ada yang berkelamin satu dan ada yang berkelamin banyak. Contoh tumbuhan : Pisang emas, Pisang ambon, Pisang kulit tipis, dan Pisang Raja.

3.   Palmae (Suku Pinang-Pinangan)
Ciri-ciri suku ini adalah daun yang menyirip atau berbentuk kipas, batang tidak bercabang, berakar serabut, bunga merupakan tongkol atau karangan yang terletak pada ketiak daun atau ujung daun, dan biasanya hidup berumpun. Contoh tumbuhan : Kelapa, Sagu, dan enau.

4.   Zingiberaceae (Suku Jahe-jahean)
Ciri-ciri suku ini adalah pelepah daun yang memeluk batang, batangnya tumbuh dari rimpang, bunga mengandung sel kelamin jantan dan betina, serta kelopaknya berbentuk tabung. Contoh tumbuhan : Jahe, Kunyit, Kencur, Laos, Temulawak, dll.

5.   Orchidaceae (Suku Anggreak-anggrekan)
Ciri-ciri suku ini adalah mempunyai daun yang bertepi rata dan berdaging dengan letak berseling dua baris, berakar rimpang, pangkal batang menggembung sebagai penyimpan cadangan air, dan dalam satu bunga mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Contoh tumbuhan : Berbagai anggrek hias.

Minggu, 12 Januari 2014

Alia Bhatt




Biodata Alia Bhatt :)
Nama : Alia Bhatt
Lahir : Mumbai, Maharashtra, India, 15 Maret 1993
Orangtua : Mahesh Bhatt dan Soni Razdan
Pekerjaan : ACtrees, Model

    Alia Bhatt adalah seorang actrees dan model Bollywood. Alia membuat debut aktingnya pada film “Student Of The Year” pada tahun 2012, yang sukses menarik hati para penonton. Dalam film “Student Of The Year”, Alia beradu acting dengan actor tampan Varun Dhawan dan Siddharth Malhotra. Alia pertama kali bermain film pada tahun 1999, dalam film Sangharsh yang dibintangi Akshay Kumar dan Preity Zinta.

Dalam film “Student Of The Year” kemampuan acting Alia patut diancungkan jempol. Ini dia komentar-komentar dari para film critic Bollywood mengenai acting Alia dalam film SOTY…

"Alia's role is reminiscent of Kareena Kapoor in Kabhi Khushi Kabhie Gham. Stylish, classy, born with a silver spoon, she's someone who loves to flaunt not just her clothes and bags, but also her riches. Extremely photogenic, Alia makes a super-confident debut. In fact, all three, Siddharth, Varun and Alia, are here to stay! –Taran Adarsh
"The leading lady, Shanaya, played by Alia Bhatt, carries Hermes bags. She's like Poo from Kabhi Khushi Kabhie Gham but without the killer attitude. Shanaya is substituting her lack of family ties with designer labels. The boys are also given simplistic backstories to explain why they are the way there are” –Anupama Chopra
"After meeting Alia Bhatt, I came away with an unexpected feeling. Interviewing her was more like having a conversation with a gal pal. She's what one wishes every celebrity was – carefree and relaxed. There's no mincing of words with her and certainly no diplomacy. Maybe it's because she's all of 20 years. Or maybe she gets it from her father, Mahesh Bhatt. Either way, she's a delight. Though there has been a surge of young actors over the past years, only a few have managed to make a mark. Alia is definitely one of them. That too, with just her debut film, Student of the Year (SOTY). But she's under no delusions. She knows she has a long way to go and is willing to work her 'ass off'" –Raedita Tandon

        Setelah sukses dalam debut filmnya, banyak tawaran iklan yang diterima oleh Alia. Beberapa diantaranya adalah brand terkenal dunia. Seperti, Coca Cola dan Garnier.



Wajah cantik Alia banyak muncul di berbagai cover majalah di India.





Filmography :
·        Sangharsh (1999)
·        Student Of The Year (2012)
·        Highway (2014)
·        2 States (2014)
·        Humpty Sharma Ki Dulhaniya (2014)                                                 




Rabu, 22 Mei 2013

Kisah orang shalih dan gajah yang menakjubkan


Abu Abdillah al-Qalanisi dalam sebuah perjalanannya dengan mengendarai perahu. Tiba-tiba angin kencang menggoncangkan perahu yang ditumpanginya. Seluruh penumpang berdoa dengan khusyu’ demi keselamatan mereka dan mengucapkan sebuah nadzar.
Para penumpang berkata kepada Abu Abdillah, “Masing-masing kami telah berjanji kepada Allah dan bernadzar agar Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkan kami. Maka hendaknya kamu juga bernadzar dan bersumpah kepada Allah.” Dia menjawab, “Aku ini orang yang tidak perduli dengan dunia, aku tidak perlu bernadzar.”
Tetapi mereka memaksaku. Lalu aku bersumpah, “Demi Allah, sekiranya Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkanku dari musibah yang menimpaku maka aku tidak akan makan daging gajah.”
Mereka bertanya, “Apakah boleh bernadzar seperti itu? Apakah ada orang yang mau makan daging gajah.?” Aku menjawab, “Itulah pilihanku, semoga Allah memberi ganjaran atas lisanku yang mengucapkan kata-kata itu.”
Benar, tidak lama kemudian kapal itu pecah.
Para penumpang terdampar di sebuah pantai. Berhari-hari kami berada di pantai tersebut tanpa makan sesuatu pun.
Ketika kami sedang duduk-duduk beristirahat, ada anak gajah lewat di depan kami. Mereka menangkap anak gajah tersebut, menyembelih lalu memakannya. Mereka menawariku makan seperti mereka. Aku menjawab, “Aku telah bernadzar dan bersumpah kepada Allah untuk tidak makan daging gajah.”
Mereka mengajukan alasan, bahwa aku dalam keadaan terpaksa, sehingga dibolehkan untuk membatalkannya. Aku menolak alasan mereka, aku tetap memenuhi sumpahku. Setelah makan, mereka merasa kenyang lalu tidur.
Pada saat mereka tidur, induk gajah datang mencari anaknya, ia berjalan mengikuti jejak anaknya sambil mengendus-endus. Hingga akhirnya ia menemukan potongan tulang anaknya.
Induk gajah itu pun sampai di tempat istirahat kami, aku memperhatikannya. Satu orang demi satu orang dia ciumi, setiap kali ia mencium bau daging anaknya pada orang itu, maka orang itu diinjak dengan kaki atau tangannya sampai mati. Kini mereka semua telah mati.
Tiba saatnya induk gajah mendekatiku, ia menciumku tapi tidak mendapatkan bau daging anaknya pada diriku. Lalu ia menggerakkan tubuh bagian belakangnya, ia memberi isyarat, kemudian mengangkat ekor dan kakinya.
Dari gerakan tubuh gajah itu aku mengerti bahwa ia menghendaki agar aku menungganginya. Lalu aku naik, duduk di atasnya. Ia memberi isyarat agar aku duduk dengan tenang di atas punggungnya yang empuk. Ia membawaku berlari kencang sehingga malam itu juga aku tiba di sebuah perkebunan yang banyak pepohonan. Ia memberi isyarat agar aku turun dengan bantuan kakinya, maka aku pun turun. Kemudian ia berlari lebih kencang dari pada saat ia membawaku tadi.
Di pagi hari, aku menyaksikan di sekilingku hamparan sawah, perkebunan dan sekelompok orang. Orang-orang tersebut membawaku ke rumah kepala suku. Juru bicara suku itu memintaku berbicara. Kemudian aku ceritakan tentang diriku dan kejadian yang dialami sekelompok orang dan rombongan dalam perahuku.
Juru bicara itu bertanya kepadaku, “Tahukah kamu berapa jauh jarak perjalananmu dengan seekor gajah itu.?” Aku jawab, “Tidak tahu!” Ia menjawab, “Sejauh perjalanan selama 8 hari! Sementara Gajah itu membawamu lari hanya dalam satu malam.”
Selanjutnya aku diperkenankan tinggal bersama mereka di desa tersebut sehingga aku mendapat pekerjaan. Setelah itu aku pulang ke kampungku.

Sumber : Kisahislam.net

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More